Stock opname adalah istilah lain dari penghitungan fisik persediaan. Tujuan diadakannya
stock opname adalah untuk mengetahui kebenaran catatan dalam pembukuan, yang mana merupakan salah satu fungsi
sistem pengendalian intern (SPI). Dengan diadakannya
stock opname maka akan diketahui apakah catatan dalam pembukuan
stock persediaan benar atau tidak. Jika ternyata ada selisih antara
stock opname dengan catatan pada pembukuan, kemungkinan ada transaksi yang belum tercatat, atau bahkan ada kecurangan yang berkaitan dengan persediaan.
Stock opname biasanya diadakan setiap akhir tahun, tetapi kalau perusahaan dengan
SPI yang lebih rapi,
stock opname biasanya dilakukan tiap
triwulan atau
caturwulan.
Stock opname bukan hanya untuk persediaan perusahaan.
Stock opname juga semestinya dilakukan untuk
kas,
aktiva,
piutang,
hutang. Tetapi, perusahaan biasanya hanya melakukan
stock opname untuk persediaan barang dan kas. Untuk perusahaan
manufaktur, stock opname persediaan barang dilakukan untuk
persediaan bahan baku, bahan penolong, barang setengah jadi, dan barang jadi.
Untuk
pengendalian Intern,
stock opname dilakukan oleh petugas yang bukan merupakan petugas pencatat persediaan, dalam perusahaan biasanya ada petugas audit tersendiri.
Jika setelah dilakukan
stock opname terjadi selisih maka perlakuan selisih ini biasanya sesuai kebijakan perusahaan. Jika selisih kurang, kekurangannya ini dibebankan perusahaan maka bagian pembukuan membuat jurnal penyesuaian. Tapi jika kebijakan perusahaan mengharuskan petugas persediaan yang harus mengganti kekurangan persediaan maka tidak perlu ada jurnal penyesuaian, kecuali harga untuk penggantian tidak sama dengan
harga pokok persediaan.
Jurnal jika selisih kurang dibebankan perusahaan :
>>> Biaya Lain2 Rp XXX
>>>>>> Persediaan Rp XXX
Jika ternyata terjadi selisih lebih pada persediaan barang atau kas maka yang harus dilakukan adalah mengecek kembali catatan bila kemungkinan ada transaksi yang belum dicatat. Untuk selisih kurang pun juga harus dilakukan hal yang sama. Jika ternyata setelah di cek ulang tidak ada transaksi yang terlewatkan maka atas selisih lebih dilakukan jurnal penyesuaian.
Jurnalnya yaitu :
>>> Persediaan Rp XXX
>>>>>> Penghasilan lain2 Rp XXX