Friday, November 30, 2007

Pembajakan

.Mengapa terjadi pembajakan ? Ada beberapa jawaban yang diberikan oleh beberapa responden. Ada yang bilang cari yang asli sulit, ada yang bilang barang yang asli terlalu mahal atau ada yang bilang super mahal. Tapi pada umumnya bilang bahwa barang yang asli itu mahal.

Berdasarkan kenyataan itulah ada orang yang menangkap peluang yaitu dengan melakukan pembajakan produk asli tersebut. Bukannya para pembajak itu tidak tahu ingin meraih perhasilan di atas jerih payah orang lain tapi godaan penghasilan yang begitu menggiurkan membuat mereka melupakan norma-norma tersebut ditambah lagi hukum pasar dan motif ekonomi dari masyarakat, dengan modal sedikit memperoleh kenikmatan atau keuntungan mereka butuhkan. Bisa juga para pembajak itu tidak tahu hukum, atau mereka tahu hukum tapi uang telah menutupi hukum tersebut.

Lalu bagaimanakah caranya agar tidak terjadi pembajakan. Opiniku ini mungkin bisa menjadi solusi. Kita tentu tahu bahwa masyarakat di Indonesia dan belahan dunia lain itu terdiri dari tiga golongan, yaitu kecil, menengah dan atas. Golongan masyarakat kecil adalah mereka yang penghasilannya tidak mencukupi atau hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Golongan masyarakat menengah adalah golongan masyarakat yang penghasilannya yang apabila digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup ada sisa penghasilan walaupun sedikit. Golongan atas adalah golongan masyarakat yang penghasilannya yang apabila digunakan untuk kebutuhan sehari-hari masih sisa banyak atau penghasilannya tidak bisa dihitung karena saking banyaknya penghasilan yang mereka peroleh. Lalu apa semua hubungannya semua itu. Soal selera pun masyarakat itu dibedakan berdasarkan golongan masyarakat tersebut ditambah lagi bahwa setiap manusia itu punya ego dan rasa gengsi.

Oleh karena itu tidak salah jika sebuah produk bisa juga digolongkan menjadi beberapa golongan, produk untuk kalangan kecil sampai untuk kalangan atas. Untuk itulah maka sebuah produk, misalnya kaset sebuah band tertentu seharusnya tidak hanya diproduksi hanya mampu dibeli orang yang dapat menjangkau harga yang ditawarkan tapi juga dapat dijangkau oleh masyarakat golongan lain. Caranya yaitu produk kaset tersebut tidak hanya diproduksi oleh satu perusahaan tapi bisa lebih dari satu perusahaan, yang tentunya terlebih dahulu mendapatkan ijin dari band sebagai pemilik produk. dengan diproduksi lebih dari satu perusahaan itu diharapkan dapat memenuhi produk yang dapat dijangkau semua kalangan. Kalangan atas tentu mengharapkan produk yang sempurna, sedangkan kalangan kecil mungkin asal bisa bunyi itu sudah cukup asal bisa menikmati produk tersebut. Untuk memproduksi produk murah tersebut mungkin bisa digandeng produsen yang selama ini memproduksi produk bajakan. Dengan begitu mereka tidak lagi perlu kucing-kucingan lagi lengan para penegak hukum. Para produsen besar juga tidak perlu kawatir produk murah yang diproduksi perusahaan lain karena setiap produk itu menciptakan pasarnya sendiri. Dengan cara begini bukan Cuma mengatasi pembajakan tapi juga memberdayakan ekonomi rakyat yang modalnya minim. Untuk produk-produk lain juga bisa diterapkan cara ini.

Sekarang tinggal niat baik dari pemerintah dan juga para produsen atau pemegang merek apakah mereka mau membagi penghasilan dengan produsen lain yang lebih kecil skalanya. Selama sebuah produk tetap mahal atau tidak terjangkau maka akan ada usaha untuk menikmati produk tersebut walaupun dengan membajak. Kalau tidak ingin ada pembajakan maka cara seperti yang telah saya sampaikan di atas mungkin bisa diterapkan. Atau kalau tidak harus ada produk murah untuk masyarakat yang penghasilannya pas-pasan.

Intinya, satu produk tidak hanya diproduksi oleh satu perusahaan tapi lebih dari satu perusahaan untuk produk-produk yang mahal tersebut.

Thursday, November 15, 2007

Alur Akuntansi

Alur akuntansi adalah alur dari mulai terjadi transaksi sampai menjadi sebuah laporan keuangan. Urut-urutan akuntansi untuk menjadi sebuah laporan keuangan adalah sebagai berikut :
1.Transaksi
2.Jurnal
3.Buku Besar dan Buku Pembantu
4.Neraca Lajur
5.Laporan Keuangan

Keterangan :

Yang dimaksud dengan transaksi adalah terjadi suatu kesepakatan antara penjual dan pembeli. Transaksi tersebut bisa berupa transaksi tunai dimana pembeli langsung membayar dengan uang sejumlah harga dari barang, atau bisa juga transaksi tersebut adalah transaksi kredit.

Jurnal adalah mencatat transaksi tersebut dan menentukan lawan transaksi tersebut agar terjadi keseimbangan. Misalnya penjualan secara tunai maka jurnalnya adalah Debet : Kas dan Kreditnya : Penjualan. Kalau penjualannya kredit maka jurnalnya adalah Debet : Piutang Dagang, Kredit : Penjualan.

Buku Besar adalah buku untuk mencatat transaksi keluar masuk sebuah rekening akuntansi. Misalnya buku besar Piutang maka yang dicatat dalam buku itu adalah transaksi timbulnya piutang baru untuk debetnya dan pembayaran piutang lama untuk kraditnya. Misal Buku Besar Hutang Usaha maka debetnya adalah hutang yang telah di bayar dan kreditnya adalah timbulnya hutang baru dari pembelian secara kredit.
Buku Besar Pembantu adalah buku besar sebagai pelengkap dari buku besar, fungsi dari buku pembantu ini adalah untuk mengelompokkan customer/ langganan. Biasanya buku pembantu ini digunakan untuk rekening Piutang Usaha dan Hutang Usaha serta persediaan barang yang beraneka jenisnya.

Neraca Lajur adalah neraca yang menampung semua rekening buku besar kemudian diolah menjadi Neraca Saldo. Pada akhir tahun akan diadakan penyesuaian apabila ada berubahan pada buku besar

Thursday, November 08, 2007

Laba Rugi



Laporan laba rugi adalah suatu laporan yang menunjukkan pendapatan atau penjualan dan biaya-biaya yang terjadi pada suatu perusahaan dalam satu periode yang telah ditentukan sebelumnya.
Selisih antara jumlah pendapatan atau penjualan dengan jumlah biaya merupakan laba yang diperoleh jika pendapatan atau penjualan lebih besar dari pada biaya. Jika selisih yang terjadi adalah biaya lebih besar dari pada pendapatan atau penjualan maka selisih tersebut disebut rugi yang harus ditanggung perusahaan..
Rekening-rekening yang terdapat dalam Laba Rugi adalah penjualan/ pendapatan, biaya operasional, biaya non operasioanal, dan pendapatan lain-lain.
Pendapatan/ penjualan adalah penghasilan yang diperoleh perusahaan baik tunai maupun kredit dalam masa periode laporan.
Biaya operasional adalah biaya-biaya yang digunakan untuk memperoleh barang, menghasilkan barang, melakukan pemasaran dan melakukan penjualan serta biaya-biaya untuk operasional perusahaan lain jika perusahaan tersebut adalah manufaktur. Jika perusahaannya adalah perusahaan dagang maka biaya operasionalnya adalah biaya untuk memperoleh barang dagangan, pemasaran dan kegiatan penjualan serta biaya-biaya operasional perusahaan lain.
Biaya lain-lain adalah biaya selain biaya operasional, seperti biaya administrasi bank, biaya bunga (bank, obligasi), rugi selisih kurs.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Macys Printable Coupons