Showing posts with label akuntansi dasar. Show all posts
Showing posts with label akuntansi dasar. Show all posts

Saturday, August 18, 2012

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H


Mohon maaf lahir batin untuk semua pengunjung blog ini. Apabila ada kesalahan yang disengaja atau tidak, apabila ada pertanyaan yang tidak terjawab. Mohon maaf semua karena keterbatasan saya, baik pengetahuan maupun kesempatan untuk menjawab semua pertanyaan

Sekali lagi, mohon maaf lahir dan batin



Monday, October 17, 2011

Penjualan dan Pendapatan

Banyak orang yang belum tahu kalau Penjualan dan Pendapatan itu beda. Mereka menganggap jika penjualan itu sama dengan pendapatan. Padahal sebenarnya berbeda. Memang kalau diurutkan dari asalnya, berasal dari sumber yang sama, yaitu hasil dari produk atau jasa.

Kalau diteliti lebih lanjut, penjualan penggunaannya lebih luas dari pada pendapatan. Penjualan bisa digunakan untuk mencatat penjualan barang maupun jasa,tetapi umumnya dalam pencatatan di Laba rugi Penjualan digunakan untuk mencatat penjualan barang saja. Pendapatan hanya bisa digunakan untuk mencatat penjualan dalam bentuk jasa saja, atau penjualan yang tidak berkaitan langsung dengan kegiatan utama perusahaan dalam laporan Laba Rugi-nya.

Tuesday, June 28, 2011

Nilai Buku dan Nilai Pasar

Nilai Buku adalah nilai sebuah barang setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Yang dikurangi akumulasi penyusutan adalah nilai/ harga pembelian/ harga perolehan. Secara matematis, nilai buku dapat dipersamakan dengan harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Akumulasi penyusutan sendiri merupakan jumlah penyusutan mulai dari bulan saat pembelian barang tersebut sampai bulan penghitungan nilai buku barang tersebut.

Nilai Pasar adalah nilai atau harga jual sebuah barang jika barang tersebut di jual. Besarnya harga jual tergantung dengan nilai pasar yang berlaku untuk barang tersebut. Nilai pasar tidak tergantung dengan penyusutan barang tersebut, nilai pasar hanya dipengaruhi kondisi pasar. Nilai pasar tidak digunakan dalam pembukuan perusahaan. Nilai pasar digunakan perusahaan hanya untuk menghitung apakah barang (aktiva tetap) yang dijual perusahaan untung atau rugi.

Sunday, March 06, 2011

Harga Pokok Produksi

Dari namanya, Harga Pokok Produksi berbeda dengan Harga Pokok Penjualan. Dari segi penggunaan, Harga Pokok Produksi digunakan oleh perusahaan manufaktur atau perusahaan yang memproduksi sendiri barang dagangan mereka, sedangkan Harga Pokok Penjualan digunakan oleh seluruh perusahaan dari segala jenis perusahaan yang memperdagangkan dagangan baik dalam bentuk barang maupun dalam bentuk jasa. Harga Pokok Produksi berpengaruh terhadap Harga Pokok Penjualan, sedangkan Harga Pokok Penjualan tidak berpengaruh terhadap Harga Pokok Produksi.

Metode pencatatan persediaan untuk bahan-bahan baku dan bahan penolong untuk produksi sama yang digunakan untuk mencatat persediaan pada Harga Pokok Penjualan. Metode-metode yang bisa digunakan dalam pencatatan persediaan bahan-bahan baku dan bahan penolong Produksi yaitu : FIFO, LIFO, dan rata-rata. Tetapi biasanya perusahaan menggunakan metode rata-rata untuk kepraktisannya.

Wednesday, January 05, 2011

Akuntansi Utang Obligasi




Untuk memenuhi kebutuhan modal, kadang perusahaan melakukan beberapa cara, salah satunya adalah dengan mencari pinjaman dari masyarakat atau para pemilik modal. Mencari modal dari masyarakat atau pemilik modal ini ada dua jenis, dalam bentuk saham. dan dalam bentuk obligasi. Seperti halnya wesel, obligasi juga disertai dengan surat janji tertulis untuk membayar bunga dan pokok pinjaman (atau biasa disebut nilai nominal atau nilai pari). Nilai nominal obilgasi dan tingkat bunga dicantumkan pada surat obligasi. Bunga obligasi per tahun dihitung dengan mengalikan persentase bunga terhadap nilai nominal. Kebanyakan bunga dibayarkan setiap enam bulan sekali.

Perbedaan Utang wesel dengan Utang Obligasi
Utang wesel terjadi karena perusahaan memperoleh pinjaman hanya dari satu kreditur, contohnya hutang ke bank. Kebalikan dari utang wesel, utang obligasi adalah hutang ke banyak kreditur. Baik kreditur perorangan maupun dalam bentuk badan usaha. Biasanya, penjualan obligasi ini dilakukan di pasar modal.

Keuntungan dan Kerugian Utang Wesel dengan Utang Obligasi
Obligasi dikeluarkan oleh perusahaan biasanya untuk memenuhi kebutuhan modal jangka panjang atau untuk kegiatan investasi. Sedangkan utang wesel biasanya untuk memenuhi permodalan perusahaan dalam jangka pendek, utang wesel ini biasanya digunakan untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan.
Kerugian mengeluarkan utang obligasi yaitu beban bunga yang besar dan terus-menerun sampai beberapa tahun ke depan. Kerugian mengeluarkan utang wesel yaitu harus cepat-cepat mengembalikan utang dalam jangka waktu yang singkat.

Tuesday, November 02, 2010

Akuntansi Aplikasi

Dalam prakteknya, akuntansi bisa tidak sama dengan teori. Kadang dalam aplikasi sebenarnya akuntansi bisa merupakan penggabungan beberapa unsurnya, bisa juga dimodifikasi sesuai keperluan perusahaan. Beda perusahaan beda pula dalam menerapkan akuntansi dalam pembukuan. Maka dari itu, seorang calon akunting harus menguasai dulu dasar-dasar dari akuntansi karena aplikasi akuntansi dasarnya adalah teori dasar tersebut.

Jadi jika anda ingin menggeluti dunia akuntansi, anda harus menguasai teori dasar, kalau tidak anda akan menjadi bingung jika menjalankan aplikasinya dalam perusahaan. Jadi kuasailah dasar-dasar akuntansi dari sekarang. Belajar membuat jurnal, belajar membuat buku besar, belajar membuat neraca, laba rugi, laporan produksi, arus kas. Jika yang saya sebutkan tadi secara teori anda sudah bisa, mudah-mudahan jika anda menghadapi akuntansi dalam aplikasi di sebuah perusahaan anda tidak akan bingung.

Monday, July 19, 2010

Aplikasi Akuntansi : Ini Transaksi Apa?

Seorang teman yang baru saja bekerja menjadi accounting bingung ketika dihadapkan pada kenyataan di lapangan tidak seperti teori ketika masih menjadi mahasiswa. Dia diberikan bukti-bukti transaksi perusahaan. Yang membuat dia bingung adalah bukti ini masuk mana, maksudnya masuk rekening apa. Dari kasus teman tersebut saya jadi tergerak untuk sedikit berbagi pengetahuan aplikasi akuntansi di dunia kerja. Aplikasi akuntansi ini mungkin akan saya buat berseri. Jadi doakan saja saya ada waktu untuk membagi ilmu.

Untuk kasus di atas, saya bisa memberikan sedikit poin yang harus diingat. Ada dua poin yang perlu diingat, yaitu : satu, seorang accounting harus banyak bertanya. Jadi seorang accounting itu harus cerewet. Kenapa harus cerewet? tidak lain karena seorang accounting itu harus tahu historis sebuah transaksi. Misalnya, perusahaan membeli sebuah barang. Maka seorang accounting harus bertanya, ini untuk apa? sudah dibayar atau belum? bayarnya pakai apa? dll. Poin kedua yaitu seorang accounting harus menggunakan logika. Untuk mengetahui sebuah bukti termasuk transaksi apa, mungkin bisa menggunakan urutan beberapa pertanyaan berikut :

1. Ini apa? pertanyaan ini bisa dijawab dengan melihat keterangan pada bukti transaksi, misalnya dibukti tertulis "pembelian kertas hvs". Maka resume-nya adalah Kertas hvs.
2. Ini untuk apa? pertanyaan ini bisa dijawab dengan melihat keterangan tambahan, kalau keterangan tambahannya tidak ada maka kita harus bertanya pada orang yang berkompeten, mungkin bagian pembelian atau bagian yang order kertas hvs tersebut. Jika jawabannya adalah "itu kertas untuk administrasi" maka kita sudah bisa menentukan transaksi tersebut masuk rekening apa. Yaitu rekening biaya administrasi. Jika jawabannya adalah "itu kertas untuk bagian produksi untuk membuat buku (misalnya perusahaannya adalah perusahaan percetakan)" maka kita bisa menentukan transaksi tersebut masuk rekening Bahan Baku.
3. Sudah dibayar atau belum ? untuk menjawab pertanyaan ini kita perlu bertanya ke bagian kasir atau bagian kas
4. Ini termasuk jurnal apa ? Perlu diketahui bahwa ada lima jenis jurnal yaitu : 1. jurnal kas masuk, 2. jurnal kas keluar, 3. jurnal penjualan, 4. jurnal pembelian, dan 5. jurnal memorial.

Dari tiga pertanyaan di atas (urutan nomor 1-3) kita bisa simpulkan bahwa pertanyaan pertama tentang jenis barang, pertanyaan kedua tentang jenis rekening transaksi (rekening debet) dan pertanyaan ketiga adalah lawan transaksi dari pertanyaan kedua (rekening kredit). Sedangkan pertanyaan nomor empat adalah untuk mengelompokkan transaksi-transaksi. Jika pembayaran tunai atau penerimaan tunai maka nantinya dimasukkan dalam transaksi kas keluar masuk, meskipun dalam keterangan bukti transaksi tertulis pembelian bahan baku bukan berarti masuk jurnal pembelian jika dibayar tunai. Jika ada penjualan tunai maka juga harus dimasukkan transaksi kas masuk. next time mungkin saya akan membahan aplikasi lima jurnal di atas

Tuesday, July 22, 2008

Pengendalian Intern Terhadap Kas

Karena sifatnya yang sangat mudah untuk dipindah tangankan dan tidak dapat dibuktikan pemiliknya, maka kas mudah digelapkan. Oleh karena itu diperlukan pengawasan yang ketat terhadap kas. Langkah preventif untuk mencegah penggelapan terhadap kas yaitu dengan Pengendalian Intern Terhadap Kas.

Sistem pengendalian intern terhadap kas yaitu dilakukan dengan memisahkan fungsi-fungi penerimaan, pencatatan dan penyimpanan. Bentuk-bentuk prosedur pengendalian antara lain :

- Untuk penerimaan uang :

1. Pemisahan yang jelas fungsi-fungsi dalam penerimaan kas, setiap penerimaan kas harus segera dicatat dan disetor ke bank.

2. Pemisahan fungsi antara pengurusan kas dengan fungsi pencatat kas.

3. Pengawasan yang ketat terhadap fungsi penerimaan dan pencatat kas.

4. Dibuat laporan kas setiap hari.

- Untuk pengeluaran kas

1. Setiap pengeluaran uang harus menggunakan cek, kecuali pengeluaran yang jumlahnya kecil yaitu menggunakan kas kecil.

2. Dibentuk kas kecil

3. Pemisahan antara pihak yang mengumpulkan bukti pengeluaran, yang menulis cek dan yang menandatangani cek serta yang mencatat pengeluaran.

4. Pemeriksaan internal pada jangka waktu yang tidak tentu.

5. Laporan pengeluaran kas harian

Monday, June 30, 2008

Kas

Kas menurut pengertian akuntansi adalah alat pertukaran yang dapat diterima untuk pelunasan piutang, dapat diterima sebagai setoran ke bank dengan jumlah sebesar nominalnya, juga simpanan dalam bank atau tempat lain yang dapat diambil sewaktu-waktu.
Kas terdiri dari uang kertas, uang logam, cek yang belum disetorkan, simpanan dalam bentuk giro atau bilyet, traveller check, cashier check, bank draf dan money order.
Yang tidak termasuk Kas yaitu :
- Wesel tagih, jika ada wesel tagih yang diserahkan ke bannk untuk ditagihkan, maka wesel tersebut tetap dicatat sebagai piutang wesel.
- Perangko, kadang perangko dapat digunakan untuk pembayaran yang jumlahnya kecil, tetapi perangko tidak diterima sebagai setoran oleh bank, oleh karena itu perangko bukan kas.
- Cek Mundur (Post Date Checks)
- Surat-surat berharga seperti saham, obligasi
- Simpanan pada bank-bank di luar negeri atau tabungan dalam dalam mata uang asing.
- Uang kas yang dibatasi penggunaannya, biasanya dalam bentuk dana, tidak dimasukkan dalam kas tetapi dilaporkan terpisah sebagai dana. Contoh : dana bantuan, kredit usaha mikro. Jika penggunaannya masih dalam waktu satu tahun maka termasuk dalam kelompok aktiva lancar, tetapi jika tidak dapat digunakan untuk pengeluaran dalam satu tahun maka dilaporkan dalam kelompok aktiva tidak lancar.
Dalam prakteknya, kadang kas dikelompokkan menjadi dua yaitu Kas Kecil dan Kas Besar. Kas Kecil digunakan untuk operasional sehari-hari dan jumlahnya tidak terlalu besar. Biasanya digunakan untuk biaya operasional seperti biaya administrasi, biaya telepon, listrik, dll. Kas besar biasanya digunakan untuk menampung penerimaan Piutang, Pinjaman bank, pengeluaran untuk membayar utang, pengeluaran untuk membeli aktiva.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Macys Printable Coupons