Tuesday, January 22, 2008

Tips Mendapatkan Kerja untuk Lulusan Akuntansi

1. Sebagai lulusan akuntansi harus bisa membuat minimal format neraca dan laba rugi, syukur-syukur bisa menyusun laporan keuangan. Jika kedua-keduanya tidak bisa maka muloi sekarang belajar lagi cara membuat laporan keuangan. Berdasarkan pengalaman mengikuti tes dan mengetes banyak lulusan sarjana akuntansi yang tidak bisa membuat neraca atau laba rugi walaupun tesnya cuma membuat format dari neraca atau laba rugi.
Cara belajarnya yaitu dengan latihan soal-soal tentang membuat neraca dan laba rugi. Akan percuma jika anda tahu bagaimana format neraca dan laba rugi jika anda dites untuk membuat membuat laporan keuangan dari transaksi-transaksi keuangan tidak bisa. Dengan berlatih mengerjakan soal membuat laporan keuangan semoga saja jika anda dites untuk membuat laporan keuangan anda bisa membuatnya. Pelajari juga tentang :
 Pertukaran aktiva bagaimana jurnalnya ?
 Bagaimana jurnalnya penghapusan piutang tak tertagih ?
 Akuntansi konsinyasi, akuntansi pusat dan cabang
 Rasio-rasio keuangan

2. Setidak-tidaknya anda juga harus tahu tentang pajak. Berapa tarif pajak untuk PPh badan, PPh pribadi, PPh ps. 21 dan PPN beserta jurnalnya.

3. Setelah semua tes lulus, tinggal yang terakhir tentang gaji. Berapa gaji yang anda minta ? Begitu biasanya mereka bertanya. Anda boleh menyebutkan angka tertentu tapi jangan terlalu tinggi daripada standar gaji di perusahaan tersebut, apalagi apabila anda belum punya pengalaman sama sekali. Jangan terlalu tinggi dan jangan pula terlalu rendah. Jika terlalu tinggi sudah pasti anda tidak akan diterima. Sedang jika terlalu rendah maka itu sama saja dengan merendahkan diri anda sendiri. Kalau bisa tanyalah berapa standar gaji yang berlaku di perusahaan tersebut.

4. Tips yang terakhir adalah Berdoa. Jodoh, rizki dan mati itu yang menentukan Tuhan Yang Maha Esa, kita hanya bisa berusaha untuk bisa mendapatkan pekerjaan. Kalau setelah semua tes kita lalaui dengan mulus dan anda merasa dapat menyelesaikan semua tes dengan baik dan anda merasa apa yang anda kerjakan 100 % benar tapi anda tidak diterima kerja mungkin pekerjaan tersebut bukan rizki anda.

Semoga tips ini berguna.

Neraca Lajur




Neraca lajur adalah kertas kerja yang berbentuk kolom-kolom (lajur) yang digunakan untuk menampung rangkuman transaksi-transaksi rekening buku besar beserta penyesuaiannya sehingga dihasilkan suatu laporan keuangan. Neraca lajur digunakan agar dalam menyusun laporan keuangan dapat lebih sistematis dan meminimkan kesalahan dalam menyusun laporan keuangan. Neraca lajur tidak bersifat formal dan hanya untuk intern saja sehingga tidak perlu diberikan ke pihak lain. Dalam neraca lajur, saldo rekening-rekening buku besar disesuaikan, diseimbangkan dan disusun menurut cara-cara yang sesuai dengan penyusunan rekening-rekening dalam laporan keuangan.
Pemakaian neraca lajur juga dapot menunjukkan bahwa prosedur-prosedur yang perlun dilakukan untuk menyusun laporan keuangan telah dilaksanakan seluruhnya.
Urutan kolom-kolom dari kiri ke kanan neraca lajur menurut buku diktat adalah : neraca saldo – penyesuaian – neraca saldo setelah penyesuaian – laba rugi – neraca.
Urutan kolom-kolom dari kiri ke kanan neraca lajur secara praktek adalah : neraca awal – mutasi – neraca saldo – penyesuaian – laba rugi – neraca.

Perbedaan susunan neraca lajur menurut buku diktat dengan praktek di lapangan adalah :
Neraca awal :
Neraca lajur menurut buku tidak mencantumkan neraca awal tahun, sedang pada neraca lajur secara praktek neraca awalnya dicantumkan
Mutasi :
Dalam neraca lajur menurut buku tidak dicantumkan mutasi, sedangkan pada praktek dicantumkan.
Mutasi adalah arus keluar masuk kas atau bertambah atau berkurang rekening-rekening buku besar.

Kalau dilihat dari segi sistematis dan menghindari kesalahan, penggunaan kolom atau lajur mutasi tentu lebih baik dari pada merangkum secara langsung perubahan rekening buku besar pada neraca saldo. Kalau transaksi yang terjadi sangat sedikit mungkin penggunaan neraca saldo langsung bisa digunakan tapi jika transaksi yang terjadi dalam perusahaan sangat banyak maka penggunaan kolom muatsi lebih disarankan.
Penggunaan mutasi pada neraca lajur juga menghindari kesalahan dalam mendebet atau mengkredit suatu transaksi.

Friday, November 30, 2007

Pembajakan

.Mengapa terjadi pembajakan ? Ada beberapa jawaban yang diberikan oleh beberapa responden. Ada yang bilang cari yang asli sulit, ada yang bilang barang yang asli terlalu mahal atau ada yang bilang super mahal. Tapi pada umumnya bilang bahwa barang yang asli itu mahal.

Berdasarkan kenyataan itulah ada orang yang menangkap peluang yaitu dengan melakukan pembajakan produk asli tersebut. Bukannya para pembajak itu tidak tahu ingin meraih perhasilan di atas jerih payah orang lain tapi godaan penghasilan yang begitu menggiurkan membuat mereka melupakan norma-norma tersebut ditambah lagi hukum pasar dan motif ekonomi dari masyarakat, dengan modal sedikit memperoleh kenikmatan atau keuntungan mereka butuhkan. Bisa juga para pembajak itu tidak tahu hukum, atau mereka tahu hukum tapi uang telah menutupi hukum tersebut.

Lalu bagaimanakah caranya agar tidak terjadi pembajakan. Opiniku ini mungkin bisa menjadi solusi. Kita tentu tahu bahwa masyarakat di Indonesia dan belahan dunia lain itu terdiri dari tiga golongan, yaitu kecil, menengah dan atas. Golongan masyarakat kecil adalah mereka yang penghasilannya tidak mencukupi atau hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Golongan masyarakat menengah adalah golongan masyarakat yang penghasilannya yang apabila digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup ada sisa penghasilan walaupun sedikit. Golongan atas adalah golongan masyarakat yang penghasilannya yang apabila digunakan untuk kebutuhan sehari-hari masih sisa banyak atau penghasilannya tidak bisa dihitung karena saking banyaknya penghasilan yang mereka peroleh. Lalu apa semua hubungannya semua itu. Soal selera pun masyarakat itu dibedakan berdasarkan golongan masyarakat tersebut ditambah lagi bahwa setiap manusia itu punya ego dan rasa gengsi.

Oleh karena itu tidak salah jika sebuah produk bisa juga digolongkan menjadi beberapa golongan, produk untuk kalangan kecil sampai untuk kalangan atas. Untuk itulah maka sebuah produk, misalnya kaset sebuah band tertentu seharusnya tidak hanya diproduksi hanya mampu dibeli orang yang dapat menjangkau harga yang ditawarkan tapi juga dapat dijangkau oleh masyarakat golongan lain. Caranya yaitu produk kaset tersebut tidak hanya diproduksi oleh satu perusahaan tapi bisa lebih dari satu perusahaan, yang tentunya terlebih dahulu mendapatkan ijin dari band sebagai pemilik produk. dengan diproduksi lebih dari satu perusahaan itu diharapkan dapat memenuhi produk yang dapat dijangkau semua kalangan. Kalangan atas tentu mengharapkan produk yang sempurna, sedangkan kalangan kecil mungkin asal bisa bunyi itu sudah cukup asal bisa menikmati produk tersebut. Untuk memproduksi produk murah tersebut mungkin bisa digandeng produsen yang selama ini memproduksi produk bajakan. Dengan begitu mereka tidak lagi perlu kucing-kucingan lagi lengan para penegak hukum. Para produsen besar juga tidak perlu kawatir produk murah yang diproduksi perusahaan lain karena setiap produk itu menciptakan pasarnya sendiri. Dengan cara begini bukan Cuma mengatasi pembajakan tapi juga memberdayakan ekonomi rakyat yang modalnya minim. Untuk produk-produk lain juga bisa diterapkan cara ini.

Sekarang tinggal niat baik dari pemerintah dan juga para produsen atau pemegang merek apakah mereka mau membagi penghasilan dengan produsen lain yang lebih kecil skalanya. Selama sebuah produk tetap mahal atau tidak terjangkau maka akan ada usaha untuk menikmati produk tersebut walaupun dengan membajak. Kalau tidak ingin ada pembajakan maka cara seperti yang telah saya sampaikan di atas mungkin bisa diterapkan. Atau kalau tidak harus ada produk murah untuk masyarakat yang penghasilannya pas-pasan.

Intinya, satu produk tidak hanya diproduksi oleh satu perusahaan tapi lebih dari satu perusahaan untuk produk-produk yang mahal tersebut.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Macys Printable Coupons