Thursday, January 05, 2012

Stock Opname

Stock opname adalah istilah lain dari penghitungan fisik persediaan. Tujuan diadakannya stock opname adalah untuk mengetahui kebenaran catatan dalam pembukuan, yang mana merupakan salah satu fungsi sistem pengendalian intern (SPI). Dengan diadakannya stock opname maka akan diketahui apakah catatan dalam pembukuan stock persediaan benar atau tidak. Jika ternyata ada selisih antara stock opname dengan catatan pada pembukuan, kemungkinan ada transaksi yang belum tercatat, atau bahkan ada kecurangan yang berkaitan dengan persediaan.

Stock opname biasanya diadakan setiap akhir tahun, tetapi kalau perusahaan dengan SPI yang lebih rapi, stock opname biasanya dilakukan tiap triwulan atau caturwulan. Stock opname bukan hanya untuk persediaan perusahaan. Stock opname juga semestinya dilakukan untuk kas, aktiva, piutang, hutang. Tetapi, perusahaan biasanya hanya melakukan stock opname untuk persediaan barang dan kas. Untuk perusahaan manufaktur, stock opname persediaan barang dilakukan untuk persediaan bahan baku, bahan penolong, barang setengah jadi, dan barang jadi.

Untuk pengendalian Intern, stock opname dilakukan oleh petugas yang bukan merupakan petugas pencatat persediaan, dalam perusahaan biasanya ada petugas audit tersendiri.

Jika setelah dilakukan stock opname terjadi selisih maka perlakuan selisih ini biasanya sesuai kebijakan perusahaan. Jika selisih kurang, kekurangannya ini dibebankan perusahaan maka bagian pembukuan membuat jurnal penyesuaian. Tapi jika kebijakan perusahaan mengharuskan petugas persediaan yang harus mengganti kekurangan persediaan maka tidak perlu ada jurnal penyesuaian, kecuali harga untuk penggantian tidak sama dengan harga pokok persediaan.

Jurnal jika selisih kurang dibebankan perusahaan :
>>> Biaya Lain2  Rp XXX
>>>>>> Persediaan  Rp XXX

Jika ternyata terjadi selisih lebih pada persediaan barang atau kas maka yang harus dilakukan adalah mengecek kembali catatan bila kemungkinan ada transaksi yang belum dicatat. Untuk selisih kurang pun juga harus dilakukan hal yang sama. Jika ternyata setelah di cek ulang tidak ada transaksi yang terlewatkan maka atas selisih lebih dilakukan jurnal penyesuaian. Jurnalnya yaitu :
>>> Persediaan  Rp XXX
>>>>>> Penghasilan lain2  Rp XXX

39 comments:

agus said...

kalau ada stock opname itu harus ada cutoff ya?

khoiri said...

@agus : ya, harus ada cutoff. karena itu perlu untuk mengetahui posisi terakhir persediaan

Anonymous said...

jika suatu barang A yg telah kita lakukan stok opname. pada hari itu jg ada penambahan jumlah untuk barang A. yg semulanya di stok opname di buat 5 ternyata hari itu jg ada penambahan 5 barang lgi. jdi jumlahnya menjadi 10. apa harus di ubah lagi ya ?!. yg di catatan stok opname nya menjadi 10 ?. mohon penjelesannya. hiii :D

khoiri said...

tergantung, kalau barang tersebut adalah persediaan masa lalu atau th yg distock opname, maka dimasukkan stock opname. Tapi jika barang tersebut adalah brg baru, bukan persediaan th yg di stock opname, maka tdk dimasukkan stock opname

Anonymous said...

hmm. yg dimaksud "cutoff" diatas apa ya ?

khoiri said...

cutoff itu penghentian sementara aktivitas kerjaan. Jadi kalau misalnya kita mau stock opname untuk bulan maret ini, kita tetapkan cutoff-nya tanggal berapa. Misal tanggal 30. Maka transaksi persediaan masuk dan keluar setelah tanggal 30 tadi dihentikan sementara, baru setelah stock opname selesai, barang masuk dan keluar diperbolehkan lagi berjalan seperti sedia kala

samuel said...

bisa kasih contoh kartu stock opname ga?
terima kasih

khoiri said...

@samuel : untuk contoh kartu stock opname, bisa diunduh DISINI

Anonymous said...

mboh..

troy said...

yes

erwin said...

Sebaiknya kalo sebagai internal auditor brapa kali harus dilakukan stock opname misalnya untuk 1 bulan... krn saya jg msh baru dlm internal auditor ini... thx

khoiri said...

@erwin : stock opname tiga bulan sekali itu sudah bagus, tetapi kalau bisa sebulan sekali itu lebih bagus.
Tetapi, stock opname itu kan mengganggu pekerjaan operasional, bagian gudang harus tidak beraktivitas dulu

akbar said...

bisa tlg di kasih referensi gk buku apa saja yang membahas tentang stock opname???

soal'y saya sedang mengerjakan tugas akhir tntg stock opname tetapi saya kesulitan dalam mencari referensi buku yang tepat.

trims

khoiri said...

@akbar : maaf, saya tidak bisa memberi referensi. buku yang membahas tentang stock opname itu jarang. Kalau pun ada, biasanya membahas tentang peresediaan secara umum

Anonymous said...

saya punya kasus di sebuah farmasi rumah sakit yg memiliki 11 depo. mereka kan melakukan stock opname 1 bulan skali. nah transaksi penjualan obat ke pasien tetap harus jalan.menurut Admin bagaimna teknik untuk perhitungan stok opnamenya ? mencocokkan jumlah fisik barang yg di gudang ke sistem. karna kan sewaktu mereka melakukan transaksi penjualan obat ke pasien pastilah stok salah 1 dri item obat itu berkurang..

Anonymous said...

di tempat saya bekerja, persediaan barang yang dimasukkan ke dalam frezzer akan mengalami susut setelah ditimbang kembali, selisih susutnya itu bisa dimasukan ke biaya lain2 ? tolong bantu ya pak. trm kash

khoiri said...

bisa. Nilai penyusutannya bisa dimasukkan sebagai biaya lain-lain.
Misal barang sebelum dimasukkan freezer, bobotnya 1 kg, kemudian setelah dikeluarkan jadi 0.8 kg, maka selisih 0.2 kg tersebut bisa dibebankan sebagai biaya

diarychikaku said...

saya ingin membahas tentang stock opname untuk tugas akhir saya, klo boleh tahu data2 apa saja yg saya perlukan untuk dpt melakukan penelitian tsb ? mohon dibantu ya pak. trims.

khoiri said...

data yang dibutuhkan:
- data produk (nama2 produk)
- persediaan gudang, termasuk produk masuk dan keluar
- penjualan produk
- retur produk
- pembelian produk

Anonymous said...

jika data barang di stok computer menunjukkan minus, tapi ternyata barangnya ada di gudang,dan barang tersebut tidak di ketahui berita acaranya apa yang harus kita lakukan?

khoiri said...

jika data stock menunjukkan minus tetapi kenyataannya masih ada barang di gudang, itu berarti ada yang salah dengan pencatatan stock.

Langkah yang harus dilakukan adalah periksa ulang pencatatan stock Anda

Anonymous said...

Kami sedang membenahi sistem stock opname di toko. Kami ada kesulitan dlm hal pencatatan stock opname untuk barang yg di-retur oleh pelanggan kami. Krn toko kami melayani grosir konveksi. Bgmn pencatatannya? Mhon bantuannya. Mksih pak..

khoiri said...

Bisa dijelaskan lebih detail, barang yang diretur itu barang rusak atau barang masih layak jual? Atau mungkin hal lain yang berkaitan dengan barang retur ini

Kalau barang yang diretur barang rusak, maka barang ini tentu tidak bisa lagi dimasukkan ke dalam persediaan, barang yang rusak ini dibebankan sebagai biaya

Anonymous said...

Bgmn perlakuan untuk uang kas kasir,untuk selisih kurang dan lebihnya harus dibukukan atau dperlakukan bagaimana?thx

khoiri said...

Sebelum dijurnal ke rekening tertentu, harus ditelusuri dulu siapa ada kesalahan pencatatan. Setelah yakin sudah tdk ada kesalahan pencatatan, kalau selisih lebih dibukukan sebagai pendapatan, kalau selisih kuran sbg biaya. Bisa juga dibuatkan rekening khusus untuk selisih kas

Unknown said...

saya mau tanya untuk prosedur stock opname sendiri data apa saja yang dibutuhkan oleh perusahaan retail yah soalnya lagi bikin tugas akhir nih,, makasih

khoiri said...

@ria dwi miranti : data yang dibutuhkan :
- buku besar stock barang (stock akhir)
- cut off transaksi di gudang sampai tanggal tertentu
- catatan barang menggantung (seperti retur yang belum kembali/ masuk gudang, barang yang sudah dicatat dikeluarkan dari gudang tapi barangnya masih digudang)

Anonymous said...

Tolong dikasih contoh laporan stock opname utk kerasi dan pembukuannya

Anonymous said...

selisih kurang dalam stok opname seringnya tidak bisa dihindari, ada batasan nggak sih angka yang masih bisa ditoleransi (dalam prosentase antara total inventory dengan selisih)?????

Anonymous said...

jika semua sudah dilakukan tetap tidak menemukan jawaban kenapa stock system dengan stock fisik selisih apa yang harus dilakukan..??

mohon pencerahan nya

maulana said...

bagus!! artikelnya
:D

Unknown said...

pak, saya masih bingun dengan Lapping apakah termasuk stock opname?

khoiri said...

Lapping kalau dari pengertiannya kan termasuk penipuan, karyawan yang karena posisinya sebagai pencatat piutang juga sebagai penerima kas, memanipulasi penerimaan dari piutang untuk keuntungannya sendiri

lha, salah satu mencegak terjadinya lapping adalah dengan stock opname kas

feli said...

Beda cycle counting ma stock opname ap y?
Thx...

Unknown said...

jika didalam perusahaan ada fungsi accounting,general affair,qa ,n purchasing..apakah semua bagian itu bisa dilibatkan dalam stock opname didepartemen produksi??

Unknown said...

jika didalam perusahaan ada fungsi accounting,general affair,qa ,n purchasing..apakah semua bagian itu bisa dilibatkan dalam stock opname didepartemen produksi??

khoiri said...

kalau tentang itu tergantung kebijakan perusahaan, dalam Sistem Pengendalian Intern hanya disebutkan, karyawan yang melakukan stock opname bukanlah karyawan/ bagian yang mencatat stock (bag. gudang)

Unknown said...

Stock opname barang sebaiknya dilakukan secara periodik atau dadakan? dilihat dari spi yg baik .mhon bntuannya

khoiri said...

@yadhi claudio:
sebaiknya periodik, tetapi jika ada indikasi kecurangan bisa dilakuan dadakan

Post a Comment

silahkan beri pendapat atau pertanyaan

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Macys Printable Coupons