Monday, July 28, 2008

Buku catatan

Kemarin aku mendapat PR dari klien tentang managemen keuangan, ilmu yang aku dapatkan di bangku kuliah tapi di tempatku kerja not aplicated. Jadi aku lupa, maka dari itu aku membuka kembali buku catatan dan buku-buku diktat yang aku punya.
Ketika aku membuka almari bukuku...lho kok ada potongan-potongan kertas kecil. E..e.. ternyata ada tikus di dalam almari buku, segera aku periksa semua bukuku tersebut dan memindahkannya ke tempat lain.
Dari peristiwa ini aku punya keinginan untuk menyalin semua catatanku itu ke dalam komputer. Catatan yang aku buat selama kuliah masak hilang begitu saja, walaupun kita lupa isinya tapi kalau kita punya catatan apabila sewaktu-waktu membutuhkannya bisa membuka kembali catatan kita.
Rencananya aku akan menyalin catatan ke dalam komputer dan kemungkinan akan aku posting ke dalam blogku ini, biar bisa dibaca semua orang dan menyelamatkan catatanku dari hilang tanpa bekas. Sayang kan..catatan kita hilang begitu saja

Tuesday, July 22, 2008

Pengendalian Intern Terhadap Kas

Karena sifatnya yang sangat mudah untuk dipindah tangankan dan tidak dapat dibuktikan pemiliknya, maka kas mudah digelapkan. Oleh karena itu diperlukan pengawasan yang ketat terhadap kas. Langkah preventif untuk mencegah penggelapan terhadap kas yaitu dengan Pengendalian Intern Terhadap Kas.

Sistem pengendalian intern terhadap kas yaitu dilakukan dengan memisahkan fungsi-fungi penerimaan, pencatatan dan penyimpanan. Bentuk-bentuk prosedur pengendalian antara lain :

- Untuk penerimaan uang :

1. Pemisahan yang jelas fungsi-fungsi dalam penerimaan kas, setiap penerimaan kas harus segera dicatat dan disetor ke bank.

2. Pemisahan fungsi antara pengurusan kas dengan fungsi pencatat kas.

3. Pengawasan yang ketat terhadap fungsi penerimaan dan pencatat kas.

4. Dibuat laporan kas setiap hari.

- Untuk pengeluaran kas

1. Setiap pengeluaran uang harus menggunakan cek, kecuali pengeluaran yang jumlahnya kecil yaitu menggunakan kas kecil.

2. Dibentuk kas kecil

3. Pemisahan antara pihak yang mengumpulkan bukti pengeluaran, yang menulis cek dan yang menandatangani cek serta yang mencatat pengeluaran.

4. Pemeriksaan internal pada jangka waktu yang tidak tentu.

5. Laporan pengeluaran kas harian

Monday, July 21, 2008

[ Persediaan ] Tentang Stock Opname

Menjawab pertanyaan pengunjung blog-ku ini tentang pencatatan stock dengan stock opname, mengapa sering tidak sama antara catatan dengan stock barang yang sesungguhnya ?
Memang dibutuhkan ketelitian dan kejelian dalam mengelola stock. Teliti dalam mencatat stock masuk dan stock keluar, teliti dalam melihat faktur/surat jalan/dokumen sejenis lain yang berkaitan dengan stock, lihat apakah barang yang masuk atau keluar jumlahnya sudah sesuai dengan dokumen yang menyertainya, hitung ulang penjumlahan dan perkalian yang tercantum dalam dokumen. Anda juga harus teliti terhadap catatan anda, hati-hati dalam merekap dari dokumen ke pembukuan anda, seringkali terjadi apa yang dicatat di pembukuan tidak sama dengan yang tercantum di dokumen, anda juga harus teliti dalam menjumlahkan nilai-nilai dalam pembukuan, kesalahan dalam menjumlahkan sering menjadi penyebab perbedaan antara catatan dengan stock sebenarnya.
Kejelian juga diperlukan dalam mencatat setiap transaksi keluar atau masuk stock, setiap ada barang keluar atau masuk apapun itu harus dicatat.
Satu orang tidak cukup untuk mengurusi stock apalagi mobilitas keluar masuk stock tinggi dan jenis barangnya banyak.
Harus selalu ada koordinasi antara bagian pencatatan dengan bagian penyimpanan stock agar setiap perubahan jumlah stock di gudang terpantau oleh bagian pencatatan, sehingga bagian pencatatan tahu setiap stock keluar atau masuk.
Kuncinya adalah ketelitian, kejelian dan koordinasi yang intensive.
itu saja tips dari saya semoga bermanfaat

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Macys Printable Coupons