Piutang termasuk aktiva lancar. Artinya piutang tersebut dapat dicairkan dalam jangka waktu yang singkat, maksimal dalam satu tahun buku. Ditinjau dari sumber terjadinya, piutang digolongkan menjadi dua kategori yaitu :
 1. Piutang Usaha
Piutang Usaha ( account receivable ) ini timbul dari hasil utama perusahaan yang berupa penjualan produk atau penjualan jasa dan layanan yang diberikan perusahaan. Piutang ini seluruhnya dapat dimasukkan sebagai aktiva lancar dengan syarat jangka waktu penagihannya kurang dari satu tahun.
 2. Piutang Lain-lain
Piutang Lain-lain ( other receivable ) timbul karena transaksi selain dari kegiatan usaha utama perusahaan, misalnya penjualan aktiva perusahaan, pemberian pinjaman kepada karyawan.
 Piutang dalam laporan keuangan ditulis sebesar jumlah kotor tagihannya dan disertai dengan jumlah taksiran piutang yang tidak dapat ditagih / piutang diragukan.
Jurnal yang berkaitan dengan piutang usaha sebagai berikut :
- Timbulnya piutang usaha karena penjualan kredit : 
Piutang Usaha                       50.000.000
Penjualan                               50.000.000
 ( Penjualan tidak kena PPN ) 
Piutang Usaha                       55.000.000
Penjualan                               50.000.000
PPN Keluaran                                 5.000.000
 ( Penjualan kena PPN )
- Terjadi pengembalian barang oleh konsumen :
 Retur  1.000.000
  Piutang Usaha  1.000.000
 ( retur barang tidak kena PPN )
 Retur  1.000.000
 PPN Keluaran    100.000
  Piutang Usaha  1.100.000
 ( retur barang kena PPN )
- Pemberian potongan atas penjualan tunai :
 Kas  49.000.000
 Pot. Tunai    1.000.000
  Penjualan  50.000.000
Kadang piutang tidak dapat ditagih keseluruhan, hal ini menimbulkan kerugian. Jika jumlah piutang yang tidak dapat ditagih relatif kecil, perusahaan tidak perlu membentuk cadangan / penyisihan. Tapi jika jumlah piutang yang tidak dapat ditagih jumlahnya cukup besar dan berisiko maka sebaiknya perusahaan membentuk cadangan.
Metode penghapusan piutang yaitu :
a. Metode penghapusan langsung ( direct write off method )
Ketika dalam satu tahun buku ada piutang tidak tertagih maka pada akhir tahun dilakukan penghapusan dengan jurnal :
Biaya piutang tidak tertagih  5.000.000
 Piutang Usaha   5.000.000
b. Metode penyisihan / cadangan ( allowance method )
Dengan metode ini, piutang yang diperkirakan tidak dapat ditagih dicatat dengan jurnal. Contoh, piutang usaha Rp 20.000.000,- diperkirakan 2% tidak dapat ditagih. Maka jurnal untuk penyisihan piutang tidak tertagih adalah :
Biaya piutang tidak tertagih    400.000
 Penyisihan piutang tidak tertagih    400.000
( 20.000.000 x 2% = 400.000 )